Mengenal Lebih Dekat Kota Klaten


Dok. Solo Pos

Klaten Bersinar, itulah slogan kota kecil yang aku tinggali sejak aku dilahirkan. Kenapa diberi nama bersinar, apakah cahaya matahari bersinar sepanjang hari disana? Tentu lah tidak. Bersinar merupakan akronim dari bersih, sehat, indah, nyaman, aman, dan rapi. Klaten tepatnya berada diantara dua kota besar yaitu Yogyakarta dan Surakarta. Namun, untuk keresidenannya Klaten tergabung pada bagian daripada kota Surakarta. Bukan hal yang baru bagi warga Klaten yang kuliah di Jogja atau pun Solo, mereka tidak akan menyebut Klaten sebagai asal daerah mereka. Tetapi mengakui tempat mereka kuliah sebagai daerah asal. Hal ini didasari dengan alasan yang beragam, ada yang bilang Klaten bukan kota yang miskin dan tidak terkenal, ada pula yang malas menjelaskan.

Aku sangat menikmati tinggal di Klaten, nilai kedekatan dan kekeluargaan masih terasa lekat disini. Biaya hidup di Klaten juga tidak begitu mahal, sebagian besar penduduk Klaten masih berprofesi sebagai petani. Banyak warga yang memanfaatkan hasil kebun dan sawah untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Namun begitu, dua tahun belakangan ini Klaten juga banyak dijadikan sasaran bagi cukup banyak perusahaan. 

Sisi menarik dari kota Klaten adalah memiliki banyak tempat wisata yang wajib dikunjungi. Klaten disebut juga dengan julukan seribu satu umbul, hal ini terjadi karena Klaten memiliki banyak sumber mata air alami. Selain digunakan untuk tempat wisata berenang, di beberapa umbul juga dijadikan sebagai tempat produksi minuman mineral kemasan yang sudah tersebar di Indonesia. Karena berasal dari mata air, tempat berenang di Klaten lebih segar dan sehat karena terbebas dari kaporit. Tidak heran jika tempat-tempat tersebut tidak pernah sepi pengunjung. Tiga umbul yang wajib teman-teman kunjungi ketika sedang berlibur di Klaten. 

Umbul Ponggok 


Dok. Kompas

Ponggok merupakan umbul yang jadi ikon di Klaten, letaknya di Jalan Delanggu-Polanharjo, Ponggok, Kecamatan Polanharjo. Umbul Ponggok memiliki keunikan dengan dasar kolam yang masih berupa pasir dan memiliki spot foto yang menarik dan instagramable. Harga tiket masuk di Ponggok masih relatif terjangkau yaitu sepuluh ribu rupiah per orang, sedangkan pada akhir pekan bisa menjadi lima belas ribu rupiah per orang.
 

Umbul Kemanten 



Sumber Traveloka 

Selain umbul Ponggok ada juga umbul Kemanten, dalam bahasa jawa kemanten memiliki makna pengantin. Konon dulu ada pengantin yang melanggar nasihat orangtua, yang pergi ke sumber mata air sebelum empat puluh hari. sehingga menyebabkan mereka berpisah dan tidak pernah bertemu. oleh karena itu, umbul ini dinamakan umbul Kemanten. 

Umbul kemanten masih berada di satu kecamatan umbul Ponggok yaitu Polanharjo. Tepatnya di jalan Janti Bonto, Kademangan Rt 13 Rw 06, Sidowayah, Polanharjo. Umbul kemanten buka setiap hari mulai pukul 05.30-18.00 WIB. Harga tiketnya pun masih terjangkau yaitu sepuluh ribu rupiah, dengan biaya parkir mobil tiga ribu rupiah dan mobil lima ribu rupiah. 


Umbul Susuhan 


Dok. Soloraya

Selain umbul Ponggok dan Umbul Kemanten, umbul yang recommended dikunjungi berikutnya adalah Umbul Susuhan. Umbul Susuhan terletak di desa Manjugan, Kecamatan Ngawen. Umbul Susuhan menjadi tempat populer yang ramai dikunjungi. Hal yang menarik dari umbul Manten yaitu adanya kolam khusus untuk perempuan. Umbul Susuhan juga buka setiap hari dengan harga tiket delapan ribu rupiah per orang dan biaya parkir dua ribu rupiah. 

Jadi teman-teman, apakah tertarik untuk ke Klaten? Yuk tentukan umbul mana yang akan dikunjungi. Kalau ada waktu janga lupa mampir yaa...


sumber: 

https://travel.kompas.com/read/2023/05/13/234723527/10-tempat-wisata-air-di-klaten-kota-1001-umbul
https://www.traveloka.com/id-id/explore/destination/umbul-manten-lokasi-harga-tiket-dan-daya-tariknya-acc/331867
https://sidowayah-klaten.desa.id/informasi-wisata/umbul-kemanten/
https://web.dpmptsp.klaten.go.id/umbul-susuhan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Luka Pengasuhan Itu Ada?

Pentingnya Memiliki Tanaman Di Rumah

Pesan Untuk Diriku Di Masa Depan