Pilihan Allaah Yang Terbaik
Pagi ini matahari bersinar cukup cerah seperti biasa, cahayanya terang tapi hangatnya tidak terasa bagi Rana. Sebuah mesin waktu yang menggantung pada dinding berwarna biru sudah menunjukkan pukul tujuh, namun masih ada sosok perempuan yang besembunyi dibalik selimutnya. Hari ini adalah hari ahad, hari yang selalu Rana tunggu-tunggu setelah ia sibuk dengan pekerjaannya disebuah yayasan sosial. Rana selalu antusias menyambut hari ahad karena ia akan bertemu dan berkumpul dengan Komunitas Rumah Belajar yang digawanginya bersama sahabat-sahabatnya sejak SMA. Bagi Rana hari ahad adalah hari yang sangat membahagiakan, selepas waktu subuh Rana sudah sibuk menyiapkan keperluan untuk komunitasnya. Namun tidak dengan hari ahad ketiga di bulan mei ini. Tok…tok…tok…., terdengar sebuah ketukan pintu dari luar kamar Rana. “Rana sudah jam tujuh loh…kamu ndak siap-siap, nanti terlambat.” Terdengar suara ibu mengingatkan dari balik pintu. Ibu Rana sudah tahu betul semua kegiatan dan agenda Rana,...